NOSIS : 20190440-E
PANGKAT : SERDA
NO ABSEN : 20
PERCOBAAN 12
MEMBUAT TAMPILAN NAMA SISWA MENGGUNAKAN 16 SEGMEN COMMON ANODA
1. Tujuan :
Agar bamasis mampu membuat tampilam nama siswa menggunakan 16 segmen.
Agar bamasis mampu membuat tampilam nama siswa menggunakan 16 segmen.
2. Alat dan Bahan :
1. 16 SEGMEN
2. LED
3. IC 55
4. BATERAI
5. LIVE WIRE
6. IC 4017 B
7. OSCILOSCOP
8. THRYSTOR
9. VARIABEL RESISTOR
10. KAPASITOR JENIS ELCO
11. RESISTOR
12. RELAY
13. ASTABIL VIBRATOR
6. IC 4017 B
7. OSCILOSCOP
8. THRYSTOR
9. VARIABEL RESISTOR
10. KAPASITOR JENIS ELCO
11. RESISTOR
12. RELAY
13. ASTABIL VIBRATOR
3. Jelaskan :
Teori Dasar
a) Jelaskan tantang 16 segmen common catodha
Menampilkan Segmen Di Dalam
Tampilan Segmen berisi LED yang diatur dengan cara tertentu sehingga, berbagai karakter atau bentuk dapat ditampilkan, dengan menyalakan segmen selektif dalam kombinasi yang berbeda. Bentuk LED adalah persegi panjang (muncul sebagai segmen). Umumnya, ini digunakan untuk menampilkan angka. Sampai sekarang, karakter alfa-numerik juga dapat ditampilkan menggunakan tampilan 16-Segmen.
Pada dasarnya, ada dua jenis layar berdasarkan simpul LED umum di dalam layar. Konfigurasi yang ditunjukkan di bawah ini adalah untuk tampilan Tujuh segmen, yang berisi tujuh segmen dan titik titik (titik desimal) untuk menampilkan nilai mengambang.
1. Tampilan Segmen Katoda Umum
Proteus - Konfigurasi Common Cathode LED
Proteus - Konfigurasi Common Cathode LED
2. Tampilan Segmen Anoda Umum
Proteus - LED Common Anode Configuration
Proteus - LED Common Anode Configuration
Identifikasi Segmen
Setiap segmen ditugaskan dengan alfabet untuk identifikasi sehubungan dengan pin-out dalam paket yang tersedia tergantung pada ukuran dan jumlah segmen tampilan. Identifikasi segmen ini sama untuk tampilan anoda umum dan katoda umum.
Berdasarkan jumlah segmen, ada:
1. tampilan 7-segmen
2. tampilan 14-segmen
3. tampilan 16-segmen
Pindah dari jumlah segmen yang lebih rendah ke yang lebih tinggi, keterbacaan dan jumlah
karakter yang dapat dibingkai menggunakan tampilan bertambah.
Proteus - Identifikasi Segmen dalam Layar yang Berbeda
Proteus - Identifikasi Segmen dalam Layar yang Berbeda
Menampilkan Segmen Tersedia di Proteus
Proteus mengandung semua tampilan segmen yang disebutkan di atas yaitu, tujuh, empat belas,
enam belas tampilan Segmen. Versi yang lebih rendah (versi 7.0) hanya berisi tujuh tampilan segmen.
Padahal, versi yang lebih tinggi 7.7 dan di atasnya berisi ketiga jenis. Ini memiliki tampilan
warna berbeda yang memberikan tampilan real-time yang spektakuler dan fitur ini masuk ke dalamnya
berguna saat mempresentasikan proyek atau menyelesaikan sirkuit.
Ada tampilan multiplexed yang tersedia, yang dibentuk dengan multiplexing beberapa digit tunggal
display (pin segmen dari beberapa digit display tunggal digabungkan, meninggalkan pin node umum secara terpisah). Teknik ini mengurangi jumlah pin yang dibutuhkan oleh IC sirkuit kontrol untuk berinteraksi dengan display. Paket multipleks mengurangi kompleksitas tata letak PCB dan pekerjaan penyolderan. Tampilan multipleks ini umumnya dinamai sesuai dengan jumlah digitnya. Misalnya, tampilan 2 Digit berisi dua digit tunggal multipleks.
b) Jelaskan Tentang IC regulator 7805
IC jenis ini digunakan untuk
meregulasi tegangan yang akan digunakan dalam sebuah rangkaian. IC 7805 dapat
meregulasi tegangan output menjadi 5 Volt dengan syarat tegangan inout yang
masuk ke dalam IC 7805 harus lebih dari 5 Volt. Jika tegangan yang masuk ke
dalam IC kurang dari 5 Volt maka tegangan yang dihasilkan tidak akan stabil
atau kurang dari 5 Volt. Sedang batas input maksimum yang dibolehkan dapat
dilihat di datasheet IC 7805.
Keunggulan:
Jika dibandingkan dengan regulator tegangan lain. IC 7805 ini mempunyai
beberapa keunggulan yaitu:
1. Untuk meregulasi tegangan DC
tidak memerlukan komponen tambahan lain
2. Aplikasi mudah dan hemat ruang
3. Memiliki proteksi terhadap
overeload, overheat dan hubung singkat
Kekurangan:
1. Tegangan input harus lebih tinggi
2-3 volt dari 5 Volt. Jadi kurang efektif untuk meregulasi 6 V
2. Karena arus sama dan yang
diregulasi adalah tegangan maka akan terjadi panas pada IC sehingga
perlu heatsink (pendingin yang cukup).
Cara kerja IC 7805:
Untuk dapat melihat cara kerja IC
7805 dapat dilihat pada rangkaian di bawah ini. Ketika saklar di switch on maka
arus akan menuju fuse kemudian dioda. Untuk rangkaian DC murni misal dari aki
maka filter capasitor dapat dihilangkan. Tegangan yang semula adalah 12V
setelah melewati IC 7805 maka tegangan akan menjadi 5 Volt. Led yang dirangkai
dengan resistor disini berfungsi untuk indikasi bahwa arus mengalir ke
rangkaian.
C.
JELASKAN TENTANG VOLTAGE DIVIDER
JENIS JENIS BATERAI:
Voltage Divider atau Rangkaian pembagi
tegangan biasanya digunakan untuk membuat suatu tegangan referensi dari sumber
tegangan yang lebih besar, titik tegangan referensi pada sensor, untuk
memberikan bias pada rangkaian penguat atau untuk memberi bias pada komponen aktif.
Rangkaian pembagi tegangan pada dasarnya dapat dibuat dengan 2 buah resistor,
contoh rangkaian dasar pembagi tegangan dengan output VO dari tegangan sumber
VI menggunakan resistor pembagi tegangan R1 dan R2 seperti pada gambar berikut.
Rangkaian Dasar Pembagi Tegangan Dari rangkaian pembagi tegangan diatas dapat
dirumuskan tegangan output VO. Arus (I) mengalir pada R1 dan R2 sehingga nilai
tegangan sumber VI adalah penjumlahan VS dan VO sehingga dapat dirumuskan
sebagai berikut. Nampak bahwa tegangan masukan terbagi menjadi dua bagian ( o S
v , v ), masing-masing sebading dengan harga resistor yang dikenai tegangan
tersebut. Sehingga besarnya VO dapat dirumuskan sebagai berikut.
d. Battery
Baterai
(Battery) adalah sebuah alat yang dapat merubah energi kimia yang disimpannya
menjadi energi Listrik yang dapat digunakan oleh suatu perangkat Elektronik.
Hampir semua perangkat elektronik yang portabel seperti Handphone, Laptop,
Senter, ataupun Remote Control menggunakan Baterai sebagai sumber listriknya.
Dengan adanya Baterai, kita tidak perlu menyambungkan kabel listrik untuk dapat
mengaktifkan perangkat elektronik kita sehingga dapat dengan mudah dibawa
kemana-mana. Dalam kehidupan kita sehari-hari, kita dapat menemui dua jenis
Baterai yaitu Baterai yang hanya dapat dipakai sekali saja (Single Use) dan
Baterai yang dapat di isi ulang (Rechargeable).
JENIS JENIS BATERAI:
Setiap Baterai terdiri dari
Terminal Positif( Katoda) dan Terminal Negatif (Anoda) serta Elektrolit yang berfungsi
sebagai penghantar. Output Arus Listrik dari Baterai adalah Arus Searah atau
disebut juga dengan Arus DC (Direct Current). Pada umumnya, Baterai terdiri
dari 2 Jenis utama yakni Baterai Primer yang hanya dapat sekali pakai (single
use battery) dan Baterai Sekunder yang dapat diisi ulang (rechargeable
battery).
Voltage Divider atau
rangkian pembagi tegangan merupakan rangkain yang pada dasarnya terdiri
dari komponen resistor dan transistor. rangkaian ini digunakan untuk
mengukur atau menentukan besar tegangan, arus, dan tahanan dari suatu
rangkaian yang nantinya adalah untuk membuat transisitor yang ada
didepannya dapat bekerja, dengan mengkonversi besar kecil resistor yang
digunakan Gambar dibawah menunjukkan bias pembagi tegangan,
bias yang paling banyak digunakan dalam rangkaian-rangkaian diskrit
linear. Nama ’pembagi tegangan’ berasal dari pembagi tegangan
yang dibentuk oleh R1 dan R2. Tegangan pada R2 membias forward dioda
emiter. Seperti rangkaian lainnya, catu VCC membias reverse dioda
kolektor.
Gambar Rangkaian Bias Pembagi Tegangan
Rangkaian
bias pembagi tegangan bekerja sebagai berikut. Arus basis, Ib , dalam
rangkaian ini kecil sekali dibandingkan dengan arus dalam R1 dan R2.
Akibatnya, kita dapat menggunakan teorema pembagi tegangan untuk
mendapatkan tegangan pada R2, yaitu:
sehingga pada lup emiter terjadi persamaan tegangan sebagai berikut:
V2 + VBE + IE. RE = 0 atau
Sementara itu, persamaan tegangan pada loop kolektor adalah:
VCC + ICRC + VCE + IERE = 0
karena IC dan IE hampir sama, maka persamaan ini dapat dituliskan kembali:
VCC + ICRC + VCE + IERE = 0
VCC + IC (RC+ RE)+ VCE = 0
Sebagaimana rangkaian bias basis, pada rangkaian bias ini juga dapat digambarkan Garis Beban. Juga dapat diturunkan arus ICsat , yaitu:
dan tegangan VCE cut-off , yaitu:
VCE cut-off = VCC
(Searah jarum jam)
2 lampu diatas diberi nama A1 dan A2,
2 lampu sebelah kanan diberi nama B dan C,
2 lampu dibawah diberi nama D1 dan D2,
2 lampu di sebelah kiri diberi nama E dan F,
2 lampu di garis tengah di beri nama G1 dan G2,
(Searah jarum jam lagi)
3 lampu bagian dalam atas di beri nama H, I dan J sedangkan 3 lampu bagian dalam bawah di beri nama K, L dan M.
Bagian pin 16 segment display :
(7 Pin bagian kiri) : A1, A2, B, C, D1, D2, E
(7 Pin bagian kanan) : H, I, J, G2, K, L, M
(4 Pin bawah) : F, G1, TITIK, COMMON
6. Kesimpulan.
Hasil dari percobaan diatas dapat disimpulkan bahwa 16 Segment Display ini lebih lengkap daripada 7 Segment Display dikarenakan
bisa membuat rangkaian bentuk lebih banyak variasi seperti bentuk huruf
abjad,namun dengan banyaknya variasi yang dihasilkan membuat tampilan
display tersebut membutuhkan waktu yang lebih lama, disebabkan banyaknya
pin/sambungan rangkaian yang harus dibuat.
Dan komponen Elektronika yang dapat menampilkan angka desimal melaluikombinasi-kombinasi segmennya.Untuk menampilkan output berupadata decimal. Yang digunakan pada percobaan ini merupakan common Anodha. Rangkaian
16 segment Anodha juga berfungsi sebagai penampil bilangan decimal dari
0 – 9 dengan menghubungkan kaki kaki a1, a2, b, c, d1, d2, e, f, g1, g2
dan switching
berpengaruh terpengaruh terhadap nyala dan redupnya lampu led pada
rangkaian termasuk apabila led/16 segmen tidak di sambungkan kepada
ground,dan disini dapat di lihat perbedaan antara percobaan yang
menggunakan Tristor jika di rangkaian tersebut di berikan Tristor huruf
dan angka yang terangkai pada 16 segment akan tetap menyala sampai
rangkaian tersebut selesai dan menyala secara keseluruhan karena Tristor
itu sendiri berfungsi sebagai saklar yang tetap akan mengalirkan arus
listrk sampai tegangan sumber di padamkan.